This blog is dedicated to support friendships and communication between SMA Negeri 3 Tangerang Selatan Indonesia and Castlemaine Secondary College Australia through educational cooperation

Friday, December 18, 2009

Pertukaran Pelajar Australia-Indonesia


Program Pertukaran Pelajar SMA
( Oleh Mr Lester Lavinson dan dipandu oleh Dr. Ahmad Sofyan Ruky, 15 Desember 2009, bertempat di SMA Negeri 2 Kota Tangsel)

Penulis: Yuniarti Purnomo - Ketua Program RSBI-SMA Negeri 3 Kota Tangsel

Program pertukaran pelajar SMA Australia - Indonesia diselenggarakan oleh IndoAusty LTD - Indonesia Australia Educational and Cultural Exchange untuk perhimpunan persahabatan Australia Indonesia, di negara bagian Victoria. Kegiatan ini dibawah naungan Australian Indonesian Association-Victoria (AIAV).

Karakteristik
1.a Pertukaran pelajar dalam konteks ini adalah :
- Sejumlah pelajar Australia mengikuti program sebagai siswa tamu di beberapa daerah dan sekolah yang dipilih dan bersedia menampung mereka.
-. Sejumlah pelajar Indonesia mengikuti program , di sekolah-sekolah di negara bagian Victoria, Australia sebagai siswa tamu
-. Status mereka adalah siswa tamu dibatasi selama 6 minggu atau 45 hari.

1.b Lama dan saat pertukaran
- Lama 45 hari kalender
- Pertukaran dilakukan besamaan dg saat liburan kedua negara
- Pelajar Aus berada di Indonesia antara awal des sampai pertengahan Januari tahun berikutnya
-. Pelajar Indonesia akan berada di Aus antara pertengahan Juni sampai akhir Juli

2. Program Pertukaran Pelajar telah berjalan di Jogjakarta selama 2 kali, tetapi dari Indonesia ke Aus belum pernah.
3. Pelajar yang boleh ikut dalam Program ini adalah pelajar kelas X atau XI
4. Tujuan pertukaran pelajar yaitu untuk memberi kesempatan kepada pelajar untuk memehami nilai budaya masing-masing dan membangun
persahabatan dan saling memiliki pengertian.
5. Yang bertanggung jawab di Australia adalah IndoAusty Ltd ( salah satunya Mr. Levinson , sebagai direkturnya) Language Course, untuk daerah
lainnya baru dicari untuk itu Tangerang Selatan siap menerima tamu pelajar dr Australia.
6. Di Jogjakarta Indonesia ditangani oleh "Pandu Indonesian
7. Pemilihan wilayah, yang memiliki budaya khas dan akses ke jalur penerbangan bisa langsung.
8. Pemilihan orang tua angkat dipilih oleh sekolah, harus memiliki anak sebaya dan jenis kelamin sama.
Pembiayaan
1. Orang tua pelajar Australia membayar biaya tiket pesawat antara Indonesia-Australia. Biaya hidup (untuk orang tua angkat) dan biaya untuk kegiatan di sekolah dan wisata-wisata
2. Orang tua pelajar Indonesia membayar biaya tiket pesawat, tes kesehatan, biaya visa, airport tax, keperluan pribadi lainnya (biaya sekolah dan orang tua angkat tidak perlu bayar)
3. Para pelajar harus di jemput di bandara. khusus untuk pelajar australia harus ada yang mengurus waktu transit di Bali( kalau pesawat harus transit di B)ali

Sekilas tentang pertukaran pelajar.
semoga bermanfaat (YP. 2009)